BARAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SEJARAH
Penyusun:
Kelompok
I
Offering
D
Nuril
Lailatis Sabiqoh 120731400304
Putri
Agustina 120731435887
Choirunnisa 120731400296
Tito
Wicaksono 120731435944
Dhana
Noersya putra 120731435880
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
SEMESTER IV
KATA PENGANTAR
Seiring alunan kata Alhamdulillah,
segala puji syukur semata-mata hanya untuk Allah SWT. Yang telah melimpahkan
karunia, taufik, dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
merampungkan makalah ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurah atas junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Pembawa risalah kebenaran bagi
seluruh umat di alam ini.
Penulis menyadari bahwa
terselesaikannya makalah ini berkat dorongan dan arahan danmenyampaikan
ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs.
Kasimanuddin Ismain, M.Pd.
2. Teman-teman mahasiswa yang
telah membantu memberikan sumbang saran penulisan makalah ini.
Terlalu banyak yang penulis peroleh dari
mereka. Untuk itu, semoga amal dan kebaikanIbu dan rekan-rekan mendapat
balasan dari Allah SWT. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan yang
ada pada penulis sangat tebatas. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati,
penulis mohon kepada pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang membangun
demi kebaikan penulisan makalah selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca.
10
Februari 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar...................................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.................................................................................... 4
B.
Rumusan Masalah............................................................................... 4
C.
Tujuan.................................................................................................. 4
BAB II BAHAN PEMBELAJARAN LEMBAR
KERJA SISWA
A.
Pengertian Lembar Kerja
Siswa.......................................................... 6
B.
Macam-macam Lembar
Kerja Siswa................................................... 6
C.
Ciri-ciri, Keunggulan,
& Keterbatasan Lembar Kerja Siswa............... 7
D.
Langkah-langkah
Penyusunan dan Penggunaan Lembar Kerja
Siswa................................................................................................... 8
E.
Contoh (model) Baran
Lembar Kerja Siswa....................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 20
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 21
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Lembar
kerja siswa (LKS) yang baik harus memenuhi persyaratan konstruksi dan didaktik.
Persyaratan konstruksi tersebut meliputi syarat-syarat yang berkenaan dengan
penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran dan kejelasan
yang pada hakekatnya haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh pihak
pengguna LKS yaitu peserta didik, sedangkan syarat didaktif artinya bahwa LKS
tersebut haruslah memenuhi asas-asas yang efektif. Lembar Kerja Siswa dapat
digunakan sebagai pengajaran sendiri, mendidik siswa untuk mandiri, percaya
diri, disiplin, bertanggung jawab dan dapat mengambil keputusan. LKS dalam
kegiatan belajar mengajar dapat dimanfaatkan pada tahap penanaman konsep
(penyampaian konsep baru) atau pada tahap pemahaman konsep (tahap lanjutan dari
penanaman konsep). Pemanfaatan lembar kerja pada tahap pemahaman konsep berarti
LKS dimanfaatkan untuk mempelajari suatu topik dengan maksud memperdalam
pengetahuan topik yang telah dipelajari pada tahap sebelumnya yaitu penanaman
konsep.
Dalam
dunia pendidikan saat ini banyak ditemukan LKS yang kurang memenuhi syarat baik
kedalaman materi maupun kualitasnya. Maka diharapkan adanya LKS yang memenuhi
standar kualitas maupun kuantitasnya.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
pengertian Lembar Kerja Siswa?
2. Apa
saja macam atau jenis-jenis Lembar Kerja Siswa?
3. Bagaimana
ciri-ciri, keunggulan dan keterbatasan Lembar Kerja Siswa?
4. Bagaimana
langkah-langkah penyusunan dan penggunaan Lembar Kerja Siswa?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian Lembar Kerja Siswa
2. Untuk
mengetahui macam atau jenis-jenis Lembar Kerja Siswa
3. Untuk
mengetahui ciri-ciri, keunggulan dan keterbatasan Lembar Kerja Siswa
4. Untuk
mengetahui langkah-langkah penyusunan dan penggunaan Lembar Kerja Siswa
BAB
II
BAHAN
PEMBELAJARAN LKS
A.
Pengertian
Lembar Kerja Siswa
Menurut Dhari dan Haryono (1988)
yang dimaksud dengan lembar kerja siswa adalah lembaran yang berisi pedoman
bagi siswa untuk melakukan kegiatan yang terprogram. Setiap LKS berisikan
antara lain: uraian singkat materi, tujuan kegiatan, alat/ bahan yang diperlukan
dalam kegiatan, langkah kerja pertanyaan – pertanyaan untuk didiskusikan,
kesimpulan hasil diskusi, dan latihan ulangan. Sehingga bisa dikatakan LKS
sebagai perangsang pikiran bagi peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada. Bukan untuk tambahan nilai rapor, karena kebanyakan para guru
menggunakan nilai latihan siswa sebagai tambahan nilai rapor. Padahal disini
LKS digunakan untuk latihan atau sarana berfikir peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada.
Menurut Soekamto Lembar Kerja Siswa
merupakan lembaran-lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan
kegiatan agar siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang perlu
dikuasai. Sedangkan menurut Akhyar dan Mustain LKS adalah materi ajar yang sudah
dikenal sedemikian rupa
sehingga siswa diharapkan
dapat mempelajari materi ajar tersebut (Lismawati, 2010: 38).
Berdasarkan definisi dari beberapa ahli dapat disimpulkan Lembar Kerja Siswa
adalah lembaran-lembaran yang berisi materi ajar yang memiliki tujuan untuk
memberikan pengetahuan dan ketrampilan menguasai materi.
B.
Macam-macam
Lembar Kerja Siswa
Menurut Sadiq (dalam
Widiyanto, 2008:14) LKS dapat dikategorikan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
a. Lembar Kerja Siswa Tak Berstruktur.
Lembar kerja siswa tak berstruktur adalah lembaran yang berisi sarana
untuk materi pelajaran, sebagai alat bantu kegiatan peserta didik yang dipakai
untuk menyampaikan pelajaran. LKS merupakan alat bantu mengajar yang dapat
dipakai untuk mempercepat pembelajaran, memberi dorongan belajar pada tiap
individu, berisi sedikit petunjuk, tertulis atau lisan untuk mengarahkan kerja
pada peserta didik.
b. Lembar Kerja Siswa Berstruktur.
Lembar
kerja siswa berstruktur memuat informasi, contoh dan tugas-tugas. LKS ini
dirancang untuk membimbing peserta didik dalam satu program kerja atau mata
pelajaran, dengan sedikit atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untuk
mencapai sasaran pembelajaran. Pada LKS telah disusun petunjuk dan
pengarahannya, LKS ini tidak dapat menggantikan peran guru dalam kelas. Guru
tetap mengawasi kelas, memberi semangat dan dorongan belajar dan memberi
bimbingan pada setiap siswa.
C. Ciri-ciri, keunggulan
dan keterbatasan Lembar Kerja Siswa
Menurut Lismawati (2010: 39)
menjelaskan adapun ciri-ciri LKS adalah sebagai berikut:
a. LKS hanya
terdiri dari beberapa halaman, tidak sapai seratus halaman.
b. LKS dicetak sebagai
bahan ajar yang spesifik untuk dipergunakan oleh satuan tingkat pendidikan
tertentu.
c. Di dalamnya
terdiri uraian singkat
tentang pokok bahasan
secara umum, rangkuman pokok
bahasan, puluhan soal-soal
pilihan ganda dan soal-soal
isian.
Walaupun Lembar Kerja Siswa
digunakan sebagai media yang efektif dalam pembelajaran karena media yang
sederhana dan dapat menjangkau semua kalangan pelajar. Setiap media pasti
memiliki keunggulan dan kekurangan, untuk keunggulan dan kekurangan dari media
pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Dhari dan Haryono (1988) sebagai
berikut:
A. Keunggulan media Lembar Kerja Siswa
·
Dari aspek penggunaan: merupakan media
yang paling mudah. Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus
menggunakan alat khusus.
·
Dari aspek pengajaran: dibandingkan
media pembelajaran jenis lain bisa dikatakan lebih unggul. Karena merupakan
media yang canggih dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang
fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip
umum dan abstrak dengan menggu-nakan argumentasi yang realistis.
·
Dari aspek kualitas penyampaian
pesan pembelajaran yaitu mampu memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik,
gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat.
·
Dari aspek ekonomi: secara ekonomis lebih
murah dibandingkan dengan media pembelajaran yang lainnya.
B. Keterbatasan media Lembar Kerja Siswa
·
Tidak mampu mempresentasikan
gerakan, pemaparan materi bersifat linear, tidak mampu mempresentasikan
kejadian secara berurutan.
·
Sulit memberikan bimbingan kepada
pembacanya yang mengalami kesulitan memahmi bagian-bagian tertentu.
·
Sulit memberikan umpan balik untuk
pertanyaan yang diajukan yang memiliki banyak kemungkinan jawaban atau
pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam.
·
Tidak mengakomodasi siswa dengan
kemampuan baca terbatas karena media ini ditulis pada tingkat baca tertentu.
·
Memerlukan pengetahuan prasyarat
agar siswa dapat memahami materi yang
dijelaskan. Siswa yang tidak memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan
mengalami kesulitan dalam memahami.
·
Cenderung digunakan sebagai hafalan.
Ada sebagaian guru yang menuntut siswanya
untuk menghafal data, fakta dan angka.Tuntutan ini akan membatasi penggunaan
hanya untuk alat menghafal.
·
Kadangkala memuat terlalu banyak
terminologi dan istilah sehingga dapat menyebabkan beban kognitif yang besar
kepada siswa.
·
Presentasi satu arah karena bahan
ajar ini tidak interaktif sehingga cendrung digunakan dengan pasif, tanpa
pemahaman yang memadai.
D. Langkah-Langkah
Penyusunan Lembar Kerja Siswa
Dalam menyusun LKS, langkah-langkah
yang dapat ditempuh antara lain:
a.
Analisis kurikulum untuk menentukan
materi yang memerlukan bahan ajar.
Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang
memerlukan bahan ajar LKS. Biasanya dalam menentukan materi dianalisis dengan
cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar dari materi yang akan
diajarkan, kemudian kompetesi yang harus dimiliki oleh siswa
b.
Menentukan judul Lembar Kerja Siswa
(LKS).
Judul LKS ditentukan atas dasar KD-KD, materi-materi pokok atau pengalaman
belajar yang terdapat dalam kurikulum. Satu KD dapat dijadikan sebagai judul
LKS apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, Besarnya KD dapat dideteksi
antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP)
mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai
satu judul LKS. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu
dipikirkan kembali apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul LKS
d.
Penulisan Lembar Kerja Siswa (LKS)
·
Menentukan rumusan Kompetensi Dasar
dan Indikator dari pengembangan Silabus.
·
Menyusun materi sesuai dengan
Indikator dari Kompetensi Dasar.
E. Contoh LKS
MANUSIA DAN SEJARAH
Keterkaitan Konsep
Manusia Hidup Dalam Ruang dan Waktu
Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati
keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
1.2 Menghayati
proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur.
2.3 Berlaku
jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
sejarah.
3.1 Menganalisis keterkaitan konsep
manusia hidup dalam ruang dan waktu.
Indikator :
3.1.1.
Mengidentifikasi konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah.
3.1.2.
Menghubungkan konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah.
4.1
Menyajikan hasil kajian
tentang konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu, dalam berbagai bentuk
komunikasi.
Indikator :
4.1.2
Membuat berbagai bentuk
laporan tertulis yang menyajikan hasil kajian keterkaitan konsep manusia hidup
dalam ruang dan waktu
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui
pengamatan gambar dan membaca literatur LKS tentang konsep manusia siswa dapat
mengidentifikasi konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah.
2. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok tentang konsep
manusia hidup dalam ruang dan waktu
siswa dapat menghubungkan
konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah.
3. Melalui penugasan siswa dapat membuat
berbagai bentuk laporan tertulis yang menyajikan hasil kajian keterkaitan konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu.
Materi
Konsep
Manusia, Ruang dan Waktu.
Menusia
(dimensi manusia) adalah pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah.
Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna yakni
makna denotatif dan makna konotatif makna waktu secara denotatif adalah
merupakan satu kesatuan : detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad
dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah waktu sebagai suatu konsep.
Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa alam
maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu.
Dengan demikian ketiga konsep tersebut, yaitu : waktu,
ruang, dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur pebting yang tidak dapat
dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya.
Suatu peristiwa dipengaruhi oleh kekuatan yang ada
diluar manusia yaitu berupa kekuatan fisik-material (dimensi alam).
Kekuatan-kekuatan tersebut merupakan suatu potensi bagi terjadinya suatu
peristiwa. Terwujudnya kemungkinan-kemungkian tersebut dapat tercemin dalam
suatu peristiwa yang membawa perubahan terhadap manusia dalam dimensi ruang dan
dimensi waktu secara fungsional dan terhubung. Proses terjadinya suatu
peristiwa dan perubahannya berlangsung dalam batas ruang waktu. Dengan batas
ruang diadakan pengkajian tentang peristiwa dan perkembangannya namun demikian,
berkembangan IPTEK dalam bidang komunikasi, maka batas ruang tidak berarti
karena suatu peristiwa akan mudah menyebar ke ruang yang lebih luas seolah-olah
ruang tempat terjadinya peristiwa tersebut bergerak.
Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi
ruang, dimensi waktu dan dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang, suatu
peristiwa memiliki batas-batas tertentu. Dalam suatu ruang akan berlangsung
berbagai peristiwa atau kejadian pada waktu bersamaan. Berdasarkan dimensi
manusia, manusia adalah menjadi objek dan subjek dari peristiwa tersebut. Setiap peristiwa membawa
pengaruh terhadap perubahan pada dimensi manusia, baik sebagai objek maupun
subjek. Perubahan tersebut diharapkan adalah perubahan kearah yang lebih baik.
Untuk itu diperlukan kesadaran manusia dalam memaknai setiap peristiwa.
Berdasarkan dimensi waktu, suatu peristiwa merupakan
suatu proses artinya, peristiwa tersebut mengalami perubahan sejalan dengan
waktu. Waktu itu ada dan terus berjalan (continuity). Waktu dapat dimanfaatkan
oleh setiap orang yang memiliki kesadaran bahwa waktu itu terus berjalan. Jadi,
hanya manusia yang dapat memanfaatkan waktu yang dapat mengalami perubahan
kearah yang lebih baik.
Ruang disini kita
berbicara suatu tempat terjadinya peristiwa, jadi terkait dengan aspek
geografis. Unsur ruang ini akan menjadikan pemahaman kita tentang peristiwa
sejarah menjadi riil. Sedangkan waktu atau tempo (time)
yang proses kelangsungannya atau perjalanan waktu dengan yang perubahan
mengarungi ruang geografis yang berisi berbagai peristiwa mengenai segala
aktifitas yang berkesinambungan maka kurun waktu akan berdimensi 3, yaitu :
1. Waktu yang lalu.
2. Waktu
sekarang.
3. dan waktu
yang akan datang
Penggambaran proses jalur waktu itu selalu
lurus (linear) karena jalannya waktu sebagai proses bergerak menurut garis
lurus yang bergerak terus dari awal menju masa depan. Menurut 3 dimensi itu
kita menghadapi kenyataan bahwa masa kini bergerak terus dan gerakan itu secara
eksak diukur dengan detik, menit dan hari, minggu, bulan, tahun, windu,
dasawarsa, dan abad. Penggunaan istilah masa kini sesungguhnya bersifat relatif
karena waktu bergerak terus dari detik ke detik, menit ke menit dan seterusnya.
Karena hal ini hanya sebagai titik antara masa lampau dan masa depan.
Yang dipelajari oleh sejarah bukan
hanya perkembangannya saja tetapi juga kesinambungan, pengulangan, dan
perubahan dari peristiwa-peristiwa masa lalu umat manusia tersebut. Jadi waktu
dalam sejarah terjadi 4 hal :
1. Perkembangan
Perkembangan
masyarakat terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari suatu bentuk
ke bentuk yang lain. Biasanya masyarakat akan berkembang dari bentuk yang
sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
2. Kesinambungan
Kesinambungan
terjadi apabila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga
lama.
3. Pengulangan
Pengulangan
terjadi bila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi di masa
selanjutnya.
4. Perubahan
Perubahan
terjadi bila masyarakat mengalami pergeseran sama dengan perkembangan, akan
tetapi asumsi ialah adanya perkembangan besar-besaran dan dalam waktu yang
relatif singkat. Dan biasanya perubahan ini terjadi akibat pengaruh dari luar.
Manusia di dalam peristiwa sejarah
menjadi sentral, ibarat drama sebagai pemegang peran. Karena itu manusia sangat
menentukan di dalam suatu peristiwa. Sejarah adalah sejarahnya manusia, bukan
alam atau binatang. Peristiwa yang dikaji pun adalah peristiwa yang terkait
dengan manusia. Peristiwa itu bisa cepat atau bisa berlangsung.
Keterkaitan
Konsep Manusia Hidup Dalam Ruang Dan Waktu
Mempelajari sejarah tidak lepas dari
manusia sebagai objeknya. Manusia dan sejarah memiliki keterkaitan yang sangat
erat. Tanpa sejarah manusia sebagai makhluk hidup patut dipertanyakan
keberadaan dan aktifitasnya. Demikian juga dengan sejarah, tanpa manusia tak
akan ada sejarah. Hal ini dikarenakan bahwa sejarah adalah peristiwa hasil dari
perbuatan manusia. Terdapat tiga unsur utama dalamsejarah,yaitu manusia, ruang
dan waktu. Ketiganya saling berkait dan berinteraksi secara kronologis
dan berkesinambungan sehingga membentuk suatu peristiwa sejarah.
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab,
yaitu Syajaratun, yang berarti pohon kayu. Pohon dalam pengertian ini merupakan
suatu simbol, yaitu simbol kehidupan. Di dalam pohon terdapat
bagian-bagian seperti batang, ranting, daun, akar, dan buah. Bagian-bagian dari
pohon itu memiliki hubungan yang saling terkait dan membentuk pohon
tersebut menjadi hidup. Ada dinamika yang bersifat aktif, tidak pasif. Dinamika
ini terus-menerus terjadi beriringan dengan waktu dan ruang di mana kehidupan
itu ada.
Dengan adanya lambang pohon itu,dapat
menunjukkan adanya suatu pertumbuhan dan perkembangan. Kalau kita kaitkan
pengertian syajaratun dengan kehidupan manusia, dapatlah mengandung arti
bahwa manusia itu hidup akan terus bergerak tumbuh seiring perjalanan
waktu dan tempat atau ruang di mana dia berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang
diam atau statis, tetapi sesuatu yang terus-menerus tumbuh dan berkembang.
Sebagai contoh, manusia dalam kehidupannya mengalami fase-fase tertentu, yaitu
fase di dalam kandungan, lahir, bayi dan anak-anak, remaja, dewasa, dan
orang tua. Fase-fase kehidupan tersebut menunjukkan adanya kesinambungan
dalam kehidupan manusia. Kesinambungan
itu terjadi karena manusia dalam kehidupannya diikat oleh waktu dan
ruang. Ada masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang, ketiga-tiganya
menunjukkan adanya kesinambungan. Masa lalu akan menentukan masa sekarang, dan
masa sekarang akan menentukan masa depan. Waktu dalam pengertian ini dapat
diartikan jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan bentuk waktu yang lainnya. Ruang
adalah tempat di mana manusia itu tinggal, misalkan di desa, kota,
kampung, dusun, dan lain-lain. Dengan uraian contoh tersebut, dapatlah
dinyatakan bahwa ciri penting dari sejarah adalah adanya konsep waktu dan
ruang. Jadi, sejarah pada dasarnya bukan hanya bicara masa lalu, sejarah pada
dasarnya berbicara kehidupan manusia dalam konteks waktu dan ruang.
I. Berilah tanda silang (X) pada
huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling tepat!
1.
Sejarah menurut bahasa artinya
a.
daun
b.
bunga
c.
pohon
d.
ranting
e.
tangkai
2.
Sejarah tersusun dari unsur ruang,
waktu dan manusia. Unsur ruang (dimensi spasial) ini sangat penting, karena
manusia hidup di dalam ruang, tempat, atau daerah tertentu untuk melakukan
aktifitas dan berjuang mencapai cita-cita. sehingga unsur ruang itu...
a.
Unsur spasial yang netral
b.
Unsur spasial yang terbentang bebas
c.
Unsur pasif yang berpengaruh dalam
sejarah
d.
Unsur statis yang berpengaruh dalam
sejarah
e.
Unsur pasif yang tidak berpengaruh
dalam sejarah
3.
Pembatasan waktu dalam sejarah
adalah penting dan kontinuitas dimensi waktu yang lalu, sekarang dan yang akan
datang, sehingga ilmu sejarah mempelajari segala peristiwa yang terjadi dalam
waktu...
a.
waktu tertentu
b.
waktu yang lalu
c.
waktu yang sekarang
d.
waktu yang lalu sampai sekarang
e.
Sepanjang waktu yang bersifat
kontinu
4.
Karena luas dan tidak terbatas,
waktu dalamsejarah memiliki batasan kurun waktu tertentu yang disebut dengan...
a.
serialisasi
b.
kontinuitas
c.
periodesasi
d.
pembabakan
e.
pemenggalan
5.
Diantara unsur-unsur sejarah berikut
yang paling dapat mengalami perubahan ialah...
a.
Unsur waktu
b.
Unsur ruang
c.
Unsur teknologi
d.
Unsur perilaku manusia
e.
Unsur lingkungan sosial
6.
Dimensi waktu adalah penting dalam
sejarah serta dalam berbagai aspek kehidupan manusia sehingga orang barat
menyebutnya dalam bahasa Inggris Time is
Money yang artinya....
a.
Waktu adalah uang
b.
Waktu adalah emas
c.
Waktu adalah pedang
d.
Waktu adalah peluang
e.
Waktu adalah kesempatan
7.
Satuan waktu dalam sejarah umumnya
dengan sebutan satuan hari, bulan, tahun, dasawarsa, abad, milenium. Dalam hal
sulitnya menentukan berapa lama berlangsungnya dalam waktu yang silam digunakan
istilah...
a.
Waktu relatif
b.
Waktu berlalu
c.
Waktu kontinu
d.
Waktu Lampau
e.
Waktu tak terhingga
8.
Bgai manusia yang beriman penting
baginya untuk meyakini akan pentingnya waktu seperti yang disebutkan dalam
alquran “demi waktu”, yang harus dimanfaatkan manusia untuk....
a.
Berbuat semampunya dan seperlunya
supaya wajar
b.
Berbuat sesuka hatinya untuk
kepuasan dan kesenangan
c.
Berbuat semaksimal mungkin sesuai
dengan hukum sejarah
d.
Berbuat kebajikan dan saling
mengingatkan akan kebenaran dan kebaikan
e.
Berbuat sesuka hati untuk mencapai
keinginannya tanpa memeperdulikan efek yang ditimbulkan
9.
Nilai dan makna sejarah yang
berharga terletak pada kenyataan, bahwa sejarah mengajarkan kepada kita...
a.
Apa yang telah dilakukan oleh
manusia
b.
Apa yang belum dilakukan oleh
manusia
c.
Apa yang sedang dilakukan oleh
manusia
d.
Apa yang tidak bisa dilakuan oleh
manusia
e.
Apa yang sedang direncanakan oleh
manusia
10.
Berdasarkan gambar disamping, unsur waktu yang dapat dikemukakan adalah ...
a.
29 Juli 1945
b.
17 Agustus 1994
c.
17 Agustus 1945
d.
18 Agustus 1946
e.
18 Agustus 1945
11. Dari gambar
nomer 10. maka unsur spasial yang dapat dikemukakakan adalah...
a.
Jl. Proklamasi no 65 dikediaman
Sayuti melik
b.
Jl. Proklamasi no 65 dikediaman
Sutan Syahrir
c.
Jl Pegangsaan Timur no 01. di
kediaman Bung karno
d.
Jl. Kemerdekaan Indonesia no 56
dikediaman Moh. Hatta
e.
Jl. Pegangsaan Timur no 56 di
kediaman Laksamana Maeda
12.
Berdasarkan gambar disamping, unsur waktu yang dapat dikemukakan adalah ...
a.
1994
b.
1945
c.
1946
d.
1990
e.
2003
13. Dari gambar
nomer 12. maka unsur spasial yang dapat dikemukakakan adalah...
a.
Aceh
b.
Riau
c.
Padang
d.
Madura
e.
Pelembang
14.
Berdasarkan gambar disamping, unsur waktu yang dapat dikemukakan adalah ...
a. Masa Kuno
b.
Masa klasik
c. Masa modern
d. Masa
prasejarah
e. Masa
kontemporer
15. Dari gambar
nomer 14. maka unsur spasial yang dapat dikemukakakan adalah...
a.
Gua
b.
sungai
c.
sekolah
d.
ruang kelas
e.
pegunungan
II. Jawablah Pertanyaan-pertanyaan
berikut dengan benar!
1.
Jelaskan konsep ruang dalam sejarah!
2.
Sejarah memiliki dimensi ruang dan
waktu, berikan contoh dan jelaskan!
3.
Jelaskan melalui skema perbedaan
antara aspek spasial dengan aspek temporal!
4.
Berikan pendapat anda pentingnya
aspek temporal dalam sejarah!
5.
Jelaskan dengan bahasa sendiri
bagaimana keterkaitan antara manusia, ruang dan waktu dalam sejarah.
III. PENGAYAAN
Dalam
sejarah berdirinya negara Indonesia, terdapat beberapa peristiwa didalamnya.
Berikut beberapa peristiwa yang pernah terjadi dalam sejarah berdirinya negara
Indonesia. Analisislah aspek spasial dan temporal kemudian isi didalam tabel
dibawah ini!
No.
|
Peristiwa
|
Spasial
|
Temporal
|
1.
|
Perang Padri
|
||
2.
|
Proklamasi Indonesia
|
||
3.
|
Pembentukan Organisasi ASEAN
|
||
4.
|
Perang Diponegoro
|
||
5.
|
Peristiwa Lubang Buaya
|
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
definisi dari beberapa ahli maka dapat disimpulkan Lembar Kerja Siswa adalah
lembaran-lembaran yang berisi materi ajar yang memiliki tujuan untuk memberikan
pengetahuan dan ketrampilan menguasai materi. LKS memiliki jenis yaitu LKS
terstruktur dan Tak berstruktur. Lembar Kerja Siswa digunakan sebagai media
yang efektif dalam pembelajaran karena media yang sederhana dan dapat
menjangkau semua kalangan pelajar. Bahan ajar LKS memiliki kekurangan dan
kelebihan. Langkah-langkah dalam melakukan penyusunan LKS yaitu melakukan
analisis kurikulum, menentukan judul LKS, dan menulis LKS dengan menentukan
Kompetensi Dasar, Indikator, Materi, dan kumpulan soal yang terdiri dari soal
pilihan ganda dan essay.
Daftar Rujukan
Dhari, HM. dan Dharyono, AP. 1988. Perangkat Pembelajaran. Malang: Depdikbud.
Lismawati. 2010. Pemanfaatan Media Specimen Melalui
Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Keanekaragaman
Makhluk Hidup Di Smp 2 Kaliwungu Kudus. Under Graduates thesis, Universitas
Negeri Semarang (Online)
Widiyanto,
Ahlis, M.J. Ni’am, dan E.Y. Nurcandra. 2008. “Lembar Kerja Siswa (LKS)
Matematika Interaktif Model E-Learning”. Diakses dalam (http://ahliswiwite.files.wordpress.com).
Wynn & Encore Las Vegas, NV Casinos - Mapyro
BalasHapusWynn & Encore Las Vegas, Nevada Casinos. Find 충청남도 출장샵 the 남원 출장마사지 best 경주 출장샵 casino near you from $69 & up. 나주 출장마사지 MapYO.com delivers 남양주 출장샵 comprehensive real-time customer service.