Selasa, 29 April 2014

Bahan Ajar LKS



BARAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SEJARAH

Penyusun:
Kelompok I
Offering D
Nuril Lailatis Sabiqoh             120731400304
Putri Agustina                         120731435887
Choirunnisa                             120731400296
Tito Wicaksono                       120731435944
Dhana Noersya putra              120731435880









UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
SEMESTER IV
KATA PENGANTAR

Seiring alunan kata Alhamdulillah, segala puji syukur semata-mata hanya untuk Allah SWT. Yang telah melimpahkan karunia, taufik, dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat merampungkan makalah ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah atas junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Pembawa risalah kebenaran bagi seluruh umat di alam ini.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya makalah ini berkat dorongan dan arahan danmenyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1.    Bapak Drs. Kasimanuddin Ismain, M.Pd.
2.    Teman-teman mahasiswa yang telah membantu memberikan sumbang saran penulisan makalah ini.
Terlalu banyak yang penulis peroleh dari mereka. Untuk itu, semoga amal dan kebaikanIbu dan rekan-rekan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan yang ada pada penulis sangat tebatas. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mohon kepada pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang membangun demi kebaikan penulisan makalah selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

10 Februari 2014        


Penulis                        









DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.................................................................................... 4
B.     Rumusan Masalah............................................................................... 4
C.     Tujuan.................................................................................................. 4
BAB II BAHAN PEMBELAJARAN LEMBAR KERJA SISWA
A.    Pengertian Lembar Kerja Siswa.......................................................... 6
B.     Macam-macam Lembar Kerja Siswa................................................... 6
C.     Ciri-ciri, Keunggulan, & Keterbatasan Lembar Kerja Siswa............... 7
D.    Langkah-langkah Penyusunan dan Penggunaan Lembar Kerja
Siswa................................................................................................... 8
E.     Contoh (model) Baran Lembar Kerja Siswa....................................... 10
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan........................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 21














BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Lembar kerja siswa (LKS) yang baik harus memenuhi persyaratan konstruksi dan didaktik. Persyaratan konstruksi tersebut meliputi syarat-syarat yang berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran dan kejelasan yang pada hakekatnya haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh pihak pengguna LKS yaitu peserta didik, sedangkan syarat didaktif artinya bahwa LKS tersebut haruslah memenuhi asas-asas yang efektif. Lembar Kerja Siswa dapat digunakan sebagai pengajaran sendiri, mendidik siswa untuk mandiri, percaya diri, disiplin, bertanggung jawab dan dapat mengambil keputusan. LKS dalam kegiatan belajar mengajar dapat dimanfaatkan pada tahap penanaman konsep (penyampaian konsep baru) atau pada tahap pemahaman konsep (tahap lanjutan dari penanaman konsep). Pemanfaatan lembar kerja pada tahap pemahaman konsep berarti LKS dimanfaatkan untuk mempelajari suatu topik dengan maksud memperdalam pengetahuan topik yang telah dipelajari pada tahap sebelumnya yaitu penanaman konsep.
            Dalam dunia pendidikan saat ini banyak ditemukan LKS yang kurang memenuhi syarat baik kedalaman materi maupun kualitasnya. Maka diharapkan adanya LKS yang memenuhi standar kualitas maupun kuantitasnya.

B.  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengertian Lembar Kerja Siswa?
2.      Apa saja macam atau jenis-jenis Lembar Kerja Siswa?
3.      Bagaimana ciri-ciri, keunggulan dan keterbatasan Lembar Kerja Siswa?
4.      Bagaimana langkah-langkah penyusunan dan penggunaan Lembar Kerja Siswa?
C.  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian Lembar Kerja Siswa
2.      Untuk mengetahui macam atau jenis-jenis Lembar Kerja Siswa
3.      Untuk mengetahui ciri-ciri, keunggulan dan keterbatasan Lembar Kerja Siswa
4.      Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan dan penggunaan Lembar Kerja Siswa




























BAB II
BAHAN PEMBELAJARAN LKS

A.  Pengertian Lembar Kerja Siswa
Menurut Dhari dan Haryono (1988) yang dimaksud dengan lembar kerja siswa adalah lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan yang terprogram. Setiap LKS berisikan antara lain: uraian singkat materi, tujuan kegiatan, alat/ bahan yang diperlukan dalam kegiatan, langkah kerja pertanyaan – pertanyaan untuk didiskusikan, kesimpulan hasil diskusi, dan latihan ulangan. Sehingga bisa dikatakan LKS sebagai perangsang pikiran bagi peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Bukan untuk tambahan nilai rapor, karena kebanyakan para guru menggunakan nilai latihan siswa sebagai tambahan nilai rapor. Padahal disini LKS digunakan untuk latihan atau sarana berfikir peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Menurut Soekamto Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran-lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan agar siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang perlu dikuasai. Sedangkan menurut Akhyar dan Mustain LKS adalah materi ajar yang  sudah  dikenal  sedemikian  rupa  sehingga  siswa  diharapkan  dapat mempelajari materi ajar tersebut (Lismawati, 2010: 38). Berdasarkan definisi dari beberapa ahli dapat disimpulkan Lembar Kerja Siswa adalah lembaran-lembaran yang berisi materi ajar yang memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan menguasai materi.

B.  Macam-macam Lembar Kerja Siswa
Menurut Sadiq (dalam Widiyanto, 2008:14) LKS dapat dikategorikan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
a.  Lembar Kerja Siswa Tak Berstruktur.
Lembar kerja siswa tak berstruktur adalah lembaran yang berisi sarana untuk materi pelajaran, sebagai alat bantu kegiatan peserta didik yang dipakai untuk menyampaikan pelajaran. LKS merupakan alat bantu mengajar yang dapat dipakai untuk mempercepat pembelajaran, memberi dorongan belajar pada tiap individu, berisi sedikit petunjuk, tertulis atau lisan untuk mengarahkan kerja pada peserta didik.
b.  Lembar Kerja Siswa Berstruktur.
Lembar kerja siswa berstruktur memuat informasi, contoh dan tugas-tugas. LKS ini dirancang untuk membimbing peserta didik dalam satu program kerja atau mata pelajaran, dengan sedikit atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untuk mencapai sasaran pembelajaran. Pada LKS telah disusun petunjuk dan pengarahannya, LKS ini tidak dapat menggantikan peran guru dalam kelas. Guru tetap mengawasi kelas, memberi semangat dan dorongan belajar dan memberi bimbingan pada setiap siswa.

C.  Ciri-ciri, keunggulan dan keterbatasan Lembar Kerja Siswa
            Menurut Lismawati (2010: 39) menjelaskan adapun ciri-ciri LKS adalah sebagai berikut:
a.       LKS hanya terdiri dari beberapa halaman, tidak sapai seratus halaman.
b.      LKS dicetak sebagai bahan ajar yang spesifik untuk dipergunakan oleh satuan tingkat pendidikan tertentu.
c.       Di  dalamnya  terdiri  uraian  singkat  tentang  pokok  bahasan  secara umum,  rangkuman  pokok  bahasan,  puluhan  soal-soal  pilihan  ganda dan soal-soal isian.
Walaupun Lembar Kerja Siswa digunakan sebagai media yang efektif dalam pembelajaran karena media yang sederhana dan dapat menjangkau semua kalangan pelajar. Setiap media pasti memiliki keunggulan dan kekurangan, untuk keunggulan dan kekurangan dari media pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Dhari dan Haryono (1988) sebagai berikut:
A.  Keunggulan media Lembar Kerja Siswa
·         Dari aspek penggunaan: merupakan media yang paling mudah. Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat khusus.
·         Dari aspek pengajaran: dibandingkan media pembelajaran jenis lain bisa dikatakan lebih unggul. Karena merupakan media yang canggih dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta dan  mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak dengan menggu-nakan argumentasi yang realistis.
·         Dari aspek kualitas penyampaian pesan pembelajaran yaitu mampu memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik, gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat.
·         Dari aspek ekonomi: secara ekonomis lebih murah dibandingkan dengan media pembelajaran yang lainnya.
B.  Keterbatasan media Lembar Kerja Siswa
·         Tidak mampu mempresentasikan gerakan, pemaparan materi bersifat linear, tidak mampu mempresentasikan kejadian secara berurutan.
·         Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan memahmi bagian-bagian tertentu.
·         Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan yang memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam.
·         Tidak mengakomodasi siswa dengan kemampuan baca terbatas karena media ini ditulis pada tingkat baca tertentu.
·         Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat memahami materi  yang dijelaskan. Siswa yang tidak memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam memahami.
·         Cenderung digunakan sebagai hafalan. Ada sebagaian guru yang  menuntut siswanya untuk menghafal data, fakta dan angka.Tuntutan ini akan membatasi penggunaan hanya untuk alat menghafal.
·         Kadangkala memuat terlalu banyak terminologi dan istilah sehingga dapat menyebabkan beban kognitif yang besar kepada siswa.
·         Presentasi satu arah karena bahan ajar ini tidak interaktif sehingga cendrung digunakan dengan pasif, tanpa pemahaman yang memadai.

D.  Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa
            Dalam menyusun LKS, langkah-langkah yang dapat ditempuh antara lain:
a.        Analisis kurikulum untuk menentukan materi yang memerlukan bahan ajar.
Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar LKS. Biasanya dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetesi yang harus dimiliki oleh siswa
b.       Menentukan judul Lembar Kerja Siswa (LKS).
Judul LKS ditentukan atas dasar KD-KD, materi-materi pokok atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum. Satu KD dapat dijadikan sebagai judul LKS apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, Besarnya KD dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP) mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul LKS. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul LKS
d.      Penulisan Lembar Kerja Siswa (LKS)
·         Menentukan rumusan Kompetensi Dasar dan Indikator dari pengembangan Silabus.
·         Menyusun materi sesuai dengan Indikator dari Kompetensi Dasar.









E.  Contoh LKS

MANUSIA DAN SEJARAH
Keterkaitan Konsep Manusia Hidup Dalam Ruang dan Waktu

Kompetensi Dasar
1.1    Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
1.2    Menghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur.
2.3    Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah.
3.1 Menganalisis keterkaitan konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu.
Indikator :
3.1.1. Mengidentifikasi konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah.
3.1.2. Menghubungkan konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah.

4.1    Menyajikan hasil kajian tentang konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu, dalam berbagai bentuk komunikasi.
Indikator :
4.1.2        Membuat berbagai bentuk laporan tertulis yang menyajikan hasil kajian keterkaitan konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan gambar dan membaca literatur LKS tentang konsep manusia siswa dapat mengidentifikasi konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah. 
2. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok tentang konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu siswa dapat  menghubungkan konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah.
3. Melalui penugasan siswa dapat membuat berbagai bentuk laporan tertulis yang menyajikan hasil kajian keterkaitan konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu.

Materi

Konsep Manusia, Ruang dan Waktu.
     Menusia (dimensi manusia) adalah pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah. Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna yakni makna denotatif dan makna konotatif makna waktu secara denotatif adalah merupakan satu kesatuan : detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah waktu sebagai suatu konsep. Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Dengan demikian ketiga konsep tersebut, yaitu : waktu, ruang, dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur pebting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya.
Suatu peristiwa dipengaruhi oleh kekuatan yang ada diluar manusia yaitu berupa kekuatan fisik-material (dimensi alam). Kekuatan-kekuatan tersebut merupakan suatu potensi bagi terjadinya suatu peristiwa. Terwujudnya kemungkinan-kemungkian tersebut dapat tercemin dalam suatu peristiwa yang membawa perubahan terhadap manusia dalam dimensi ruang dan dimensi waktu secara fungsional dan terhubung. Proses terjadinya suatu peristiwa dan perubahannya berlangsung dalam batas ruang waktu. Dengan batas ruang diadakan pengkajian tentang peristiwa dan perkembangannya namun demikian, berkembangan IPTEK dalam bidang komunikasi, maka batas ruang tidak berarti karena suatu peristiwa akan mudah menyebar ke ruang yang lebih luas seolah-olah ruang tempat terjadinya peristiwa tersebut bergerak. 
Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi ruang, dimensi waktu dan dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang, suatu peristiwa memiliki batas-batas tertentu. Dalam suatu ruang akan berlangsung berbagai peristiwa atau kejadian pada waktu bersamaan. Berdasarkan dimensi manusia, manusia adalah menjadi objek dan subjek dari peristiwa tersebut. Setiap peristiwa membawa pengaruh terhadap perubahan pada dimensi manusia, baik sebagai objek maupun subjek. Perubahan tersebut diharapkan adalah perubahan kearah yang lebih baik. Untuk itu diperlukan kesadaran manusia dalam memaknai setiap peristiwa.
Berdasarkan dimensi waktu, suatu peristiwa merupakan suatu proses artinya, peristiwa tersebut mengalami perubahan sejalan dengan waktu. Waktu itu ada dan terus berjalan (continuity). Waktu dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang memiliki kesadaran bahwa waktu itu terus berjalan. Jadi, hanya manusia yang dapat memanfaatkan waktu yang dapat mengalami perubahan kearah yang lebih baik.
 Ruang disini kita berbicara suatu tempat terjadinya peristiwa, jadi terkait dengan aspek geografis. Unsur ruang ini akan menjadikan pemahaman kita tentang peristiwa sejarah menjadi riil. Sedangkan waktu atau tempo (time) yang proses kelangsungannya atau perjalanan waktu dengan yang perubahan mengarungi ruang geografis yang berisi berbagai peristiwa mengenai segala aktifitas yang berkesinambungan maka kurun waktu akan berdimensi 3, yaitu :
    1.     Waktu yang lalu.
            2.     Waktu sekarang.
            3.     dan waktu yang akan datang
     Penggambaran proses jalur waktu itu selalu lurus (linear) karena jalannya waktu sebagai proses bergerak menurut garis lurus yang bergerak terus dari awal menju masa depan. Menurut 3 dimensi itu kita menghadapi kenyataan bahwa masa kini bergerak terus dan gerakan itu secara eksak diukur dengan detik, menit dan hari, minggu, bulan, tahun, windu, dasawarsa, dan abad. Penggunaan istilah masa kini sesungguhnya bersifat relatif karena waktu bergerak terus dari detik ke detik, menit ke menit dan seterusnya. Karena hal ini hanya sebagai titik antara masa lampau dan masa depan.
            Yang dipelajari oleh sejarah bukan hanya perkembangannya saja tetapi juga kesinambungan, pengulangan, dan perubahan dari peristiwa-peristiwa masa lalu umat manusia tersebut. Jadi waktu dalam sejarah terjadi 4 hal :
     1.     Perkembangan
Perkembangan masyarakat terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari suatu bentuk ke  bentuk yang lain. Biasanya masyarakat akan berkembang dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
     2.     Kesinambungan
Kesinambungan terjadi apabila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama.
     3.     Pengulangan
Pengulangan terjadi bila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi di masa selanjutnya.
4.     Perubahan
Perubahan terjadi bila masyarakat mengalami pergeseran sama dengan perkembangan, akan tetapi asumsi ialah adanya perkembangan besar-besaran dan dalam waktu yang relatif singkat. Dan biasanya perubahan ini terjadi akibat pengaruh dari luar.
            Manusia di dalam peristiwa sejarah menjadi sentral, ibarat drama sebagai pemegang peran. Karena itu manusia sangat menentukan di dalam suatu peristiwa. Sejarah adalah sejarahnya manusia, bukan alam atau binatang. Peristiwa yang dikaji pun adalah peristiwa yang terkait dengan manusia. Peristiwa itu bisa cepat atau bisa berlangsung.

Keterkaitan Konsep Manusia Hidup Dalam Ruang Dan Waktu
Mempelajari sejarah tidak lepas dari manusia sebagai objeknya. Manusia dan sejarah memiliki keterkaitan yang sangat erat. Tanpa sejarah manusia sebagai makhluk hidup patut dipertanyakan keberadaan dan aktifitasnya. Demikian juga dengan sejarah, tanpa manusia tak akan ada sejarah. Hal ini dikarenakan bahwa sejarah adalah peristiwa hasil dari perbuatan manusia. Terdapat tiga unsur utama dalamsejarah,yaitu manusia, ruang dan waktu. Ketiganya saling berkait dan berinteraksi secara  kronologis dan berkesinambungan sehingga membentuk suatu peristiwa sejarah.
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun, yang berarti pohon kayu. Pohon dalam pengertian ini merupakan suatu simbol, yaitu simbol kehidupan. Di dalam pohon  terdapat bagian-bagian seperti batang, ranting, daun, akar, dan buah. Bagian-bagian dari pohon  itu memiliki hubungan yang saling terkait dan membentuk pohon tersebut menjadi hidup. Ada dinamika yang bersifat aktif, tidak pasif. Dinamika ini terus-menerus terjadi beriringan dengan waktu dan ruang di mana kehidupan itu ada.
Dengan adanya lambang pohon itu,dapat menunjukkan adanya suatu pertumbuhan dan perkembangan. Kalau kita kaitkan pengertian syajaratun dengan kehidupan manusia, dapatlah mengandung  arti  bahwa manusia itu hidup akan terus bergerak tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat atau ruang di mana dia berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang diam atau statis, tetapi sesuatu yang terus-menerus tumbuh dan berkembang. Sebagai contoh, manusia dalam kehidupannya mengalami fase-fase tertentu, yaitu fase di dalam kandungan, lahir, bayi dan anak-anak, remaja, dewasa,  dan orang tua.  Fase-fase kehidupan tersebut menunjukkan adanya kesinambungan dalam  kehidupan manusia.     Kesinambungan itu terjadi karena manusia dalam kehidupannya diikat  oleh waktu dan ruang. Ada masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang, ketiga-tiganya menunjukkan adanya kesinambungan. Masa lalu akan menentukan masa sekarang, dan masa sekarang akan menentukan masa depan. Waktu dalam pengertian ini dapat diartikan jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan bentuk waktu yang lainnya. Ruang adalah tempat di mana manusia  itu tinggal, misalkan di desa, kota, kampung, dusun, dan lain-lain. Dengan uraian contoh tersebut,  dapatlah dinyatakan bahwa ciri penting dari sejarah adalah adanya konsep waktu dan ruang. Jadi, sejarah pada dasarnya bukan hanya bicara masa lalu, sejarah pada dasarnya berbicara  kehidupan  manusia dalam konteks waktu dan ruang.











I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling tepat!
1.      Sejarah menurut bahasa artinya
a.       daun
b.      bunga
c.       pohon
d.      ranting
e.       tangkai
2.      Sejarah tersusun dari unsur ruang, waktu dan manusia. Unsur ruang (dimensi spasial) ini sangat penting, karena manusia hidup di dalam ruang, tempat, atau daerah tertentu untuk melakukan aktifitas dan berjuang mencapai cita-cita. sehingga unsur ruang itu...
a.       Unsur spasial yang netral
b.      Unsur spasial yang terbentang bebas
c.       Unsur pasif yang berpengaruh dalam sejarah
d.      Unsur statis yang berpengaruh dalam sejarah
e.       Unsur pasif yang tidak berpengaruh dalam sejarah
3.      Pembatasan waktu dalam sejarah adalah penting dan kontinuitas dimensi waktu yang lalu, sekarang dan yang akan datang, sehingga ilmu sejarah mempelajari segala peristiwa yang terjadi dalam waktu...
a.       waktu tertentu
b.      waktu yang lalu
c.       waktu yang sekarang
d.      waktu yang lalu sampai sekarang
e.       Sepanjang waktu yang bersifat kontinu
4.      Karena luas dan tidak terbatas, waktu dalamsejarah memiliki batasan kurun waktu tertentu yang disebut dengan...
a.       serialisasi
b.      kontinuitas
c.       periodesasi
d.      pembabakan
e.       pemenggalan
5.      Diantara unsur-unsur sejarah berikut yang paling dapat mengalami perubahan ialah...
a.       Unsur waktu
b.      Unsur ruang
c.       Unsur teknologi
d.      Unsur perilaku manusia
e.       Unsur lingkungan sosial
6.      Dimensi waktu adalah penting dalam sejarah serta dalam berbagai aspek kehidupan manusia sehingga orang barat menyebutnya dalam bahasa Inggris Time is Money yang artinya....
a.       Waktu adalah uang
b.      Waktu adalah emas
c.       Waktu adalah pedang
d.      Waktu adalah peluang
e.       Waktu adalah kesempatan
7.      Satuan waktu dalam sejarah umumnya dengan sebutan satuan hari, bulan, tahun, dasawarsa, abad, milenium. Dalam hal sulitnya menentukan berapa lama berlangsungnya dalam waktu yang silam digunakan istilah...
a.       Waktu relatif
b.      Waktu berlalu
c.       Waktu kontinu
d.      Waktu Lampau
e.       Waktu tak terhingga
8.      Bgai manusia yang beriman penting baginya untuk meyakini akan pentingnya waktu seperti yang disebutkan dalam alquran “demi waktu”, yang harus dimanfaatkan manusia untuk....
a.       Berbuat semampunya dan seperlunya supaya wajar
b.      Berbuat sesuka hatinya untuk kepuasan dan kesenangan
c.       Berbuat semaksimal mungkin sesuai dengan hukum sejarah
d.      Berbuat kebajikan dan saling mengingatkan akan kebenaran dan kebaikan
e.       Berbuat sesuka hati untuk mencapai keinginannya tanpa memeperdulikan efek yang ditimbulkan
9.      Nilai dan makna sejarah yang berharga terletak pada kenyataan, bahwa sejarah mengajarkan kepada kita...
a.       Apa yang telah dilakukan oleh manusia
b.      Apa yang belum dilakukan oleh manusia
c.       Apa yang sedang dilakukan oleh manusia
d.      Apa yang tidak bisa dilakuan oleh manusia
e.       Apa yang sedang direncanakan oleh manusia
10.  Berdasarkan gambar disamping, unsur waktu yang dapat dikemukakan adalah ...
a.       29 Juli 1945
b.      17 Agustus 1994
c.       17 Agustus 1945
d.      18 Agustus 1946
e.       18 Agustus 1945

11.  Dari gambar nomer 10. maka unsur spasial yang dapat dikemukakakan adalah...
a.       Jl. Proklamasi no 65 dikediaman Sayuti melik
b.      Jl. Proklamasi no 65 dikediaman Sutan Syahrir
c.       Jl Pegangsaan Timur no 01. di kediaman Bung karno
d.      Jl. Kemerdekaan Indonesia no 56 dikediaman Moh. Hatta
e.       Jl. Pegangsaan Timur no 56 di kediaman Laksamana Maeda
12.  Berdasarkan gambar disamping, unsur waktu yang dapat dikemukakan adalah ...
a.       1994
b.      1945
c.       1946
d.      1990
e.       2003






13.  Dari gambar nomer 12. maka unsur spasial yang dapat dikemukakakan adalah...
a.       Aceh
b.      Riau
c.       Padang
d.      Madura
e.       Pelembang

14.  Berdasarkan gambar disamping, unsur waktu yang dapat dikemukakan adalah ...
a.     Masa Kuno
b.    Masa klasik
c.     Masa modern
d.    Masa prasejarah
e.     Masa kontemporer

15.  Dari gambar nomer 14. maka unsur spasial yang dapat dikemukakakan adalah...
a.       Gua
b.      sungai
c.       sekolah
d.      ruang kelas
e.       pegunungan

II. Jawablah Pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1.      Jelaskan konsep ruang dalam sejarah!
2.      Sejarah memiliki dimensi ruang dan waktu, berikan contoh dan jelaskan!
3.      Jelaskan melalui skema perbedaan antara aspek spasial dengan aspek temporal!
4.      Berikan pendapat anda pentingnya aspek temporal dalam sejarah!
5.      Jelaskan dengan bahasa sendiri bagaimana keterkaitan antara manusia, ruang dan waktu dalam sejarah.


III. PENGAYAAN
            Dalam sejarah berdirinya negara Indonesia, terdapat beberapa peristiwa didalamnya. Berikut beberapa peristiwa yang pernah terjadi dalam sejarah berdirinya negara Indonesia. Analisislah aspek spasial dan temporal kemudian isi didalam tabel dibawah ini!
No.
Peristiwa
Spasial
Temporal
1.
Perang Padri


2.
Proklamasi Indonesia


3.
Pembentukan Organisasi ASEAN


4.
Perang Diponegoro


5.
Peristiwa Lubang Buaya
















BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
            Berdasarkan definisi dari beberapa ahli maka dapat disimpulkan Lembar Kerja Siswa adalah lembaran-lembaran yang berisi materi ajar yang memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan menguasai materi. LKS memiliki jenis yaitu LKS terstruktur dan Tak berstruktur. Lembar Kerja Siswa digunakan sebagai media yang efektif dalam pembelajaran karena media yang sederhana dan dapat menjangkau semua kalangan pelajar. Bahan ajar LKS memiliki kekurangan dan kelebihan. Langkah-langkah dalam melakukan penyusunan LKS yaitu melakukan analisis kurikulum, menentukan judul LKS, dan menulis LKS dengan menentukan Kompetensi Dasar, Indikator, Materi, dan kumpulan soal yang terdiri dari soal pilihan ganda dan essay.

















Daftar Rujukan

Dhari, HM. dan Dharyono, AP. 1988. Perangkat Pembelajaran. Malang: Depdikbud.
Lismawati. 2010. Pemanfaatan Media Specimen Melalui Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup Di Smp 2 Kaliwungu Kudus. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang (Online)
Widiyanto, Ahlis, M.J. Ni’am, dan E.Y. Nurcandra. 2008. “Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika Interaktif Model E-Learning”. Diakses dalam (http://ahliswiwite.files.wordpress.com).

1 komentar:

  1. Wynn & Encore Las Vegas, NV Casinos - Mapyro
    Wynn & Encore Las Vegas, Nevada Casinos. Find 충청남도 출장샵 the 남원 출장마사지 best 경주 출장샵 casino near you from $69 & up. 나주 출장마사지 MapYO.com delivers 남양주 출장샵 comprehensive real-time customer service.

    BalasHapus